Demikian kurang lebih komentar para wali kelas siswa/i SMPN 1, terutama di tengah situasi ekonomi nasional yang belum berubah pada perbaikan. Bagi kalangan kelas menengah memang tidak ada persoalan, walau menyumbang berapa dan mereka seyogyanya menjadi motor penggerak mewujudkan cita-cita sekolah mempunyai kendaraan operasional dan cctv. Barangkali hanya dengan beberapa orang tua wali murid yang dari kalangan 'the have' bisa mewujudkan hal tersebut.
Memang menjadi ironis bila disamaratakan kepada seluruh wali murid. Bagi yang tidak mampu, pasti tida k bisa memenuhinya. Untuk iuran sekolah dan ongkos/jajan anaknya saja sudah berat. Andaikan mencantumkan nominal kecil juga tidak etis.
Sebaiknya Ibu Kepala Sekolah melobi para wali murid dri kalangan 'the have' dan komunitas serta jaringan mereka bisa diajak rembug mewujudkan keinginan pihak sekolah, sehingga tidak membebankan para orang tua siswa/i yang semakin hari beban ekonominya semakin berat menghadapi kenaikan harga-harga sembako yang enggak ketahanan.
Mohon tanggapan para wali murid tentang masalah ini. Kami tunggu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar