Senin, 21 Juli 2008

Republika, 21 Juli 2008
Hindari Nyut-nyut Gigi Sensitif
Jika rasa linu atau nyeri menghinggapi gigi Anda saat minum air dingin atau panas. Mungkin saja gigi Anda termasuk gigi sensitif. Cara menyikat gigi yang benar dengan sikat gigi yang lembut dapat menjadi langkah yang tepat untuk menghindari nyut-nyut gigi sensitif.
Hal itu ditekankan oleh Van B. Haywood, D.M.D., associate professor dari University of North Carolina School of Dentistry.“Mungkin yang menjadi penyebab yang paling banyak ditemui dari gigi sensitif ialah terlalu kerasnya penggunaan sikat gigi. Hal ini mengakibatkan menipiskan lapisan enamel,” tegas Haywood.
Dia menerangkan,kebanyakan orang menggosok dengan keras ke arah belakang dan depan seperti menggergaji pohon. Biasanya orang hanya menggosok setengah bagian dari gigi saja. Hal tersebut bisa terlihat dari bentuk gigi. Haywood menambahkan, bagi sebagian orang maka tekanan menyikat gigi paling keras dilakukan pada saat awal dan diakhiri ketika seseorang merasa dia sudah menyikat seluruhnya.
”Secara tipikal, Anda akan mulai menyikat gigi di tempat yang sama setiap saat. Tempat Anda memulai biasanya justru tempat yang paling sensitif. Anda dapat melihat bagi orang yang menggunakan tangan kanan akan mengeluh mengenai gigi yang sensitif di bagian atas gigi, karena disitulah mereka mulai menyikat gigi,” paparnya.
Oleh karena itu, Haywood merekomendasikan untuk menyikat gigi dari bagian belakang gigi bawah. Pasalnya, bagian tersebut merupakan bagian didalam mulut yang paling sulit dijangkau sehingga paling mudah terbentuk tartar yaitu plak yang mengeras.
”Jadi Anda akan memulai acara menyikat gigi Anda terutama di daerah yang paling sulit,” ujarnya sambil menambahkan menyikat gigi dengan tekanan yang tidak terlalu keras akan mencegah penipisan gusi yang seringkali menjadi penyebab gigi sensitif. Haywood juga mengatakan bahwa makanan atau minuman yang mengandung asam seperti tomat, lemon atau minuman yang berkarbonasi akan cenderung mengurangi enamel dari gigi sehingga gigi lebih sensitif terhadap perubahan suhu.
”Sebagian orang mendapatkan gigi sensitif secara musiman karena biasanya pada musim panas mereka banyak makan tomat atau minum lemon. Sementara, minuman berkarbonasi dapat mengakibatkan kerusakan jangka panjang pada gigi, karena mereka bersifat asam sehingga dapat menjadi ancaman terhadap perlindungan gigi Anda,” jelas Haywood.
Namun, jika Anda baru saja mengadakan perawatan gigi, maka kemungkinan besar akan mengalami sensitivitas terhadap makanan atau minuman yang terlalu dingin atau panas.
Menurut Lisa P. Germain, D.D.S., M.Sc.D., yang berpraktek di New Orleans, Amerika Serikat, hal ini tergolong normal. Biasanya rasa tidak nyaman akibat gigi yang terlalu sensitif ini akan hilang dalam beberapa minggu.
”Hal ini berarti bahwa lapisan didalam gigi sedikit terpengaruh sehingga memerlukan waktu untuk kembali normal,” ujar Lisa. Jika rasa sakit tersebut tidak hilang dalam beberapa minggu, lanjutnya, segera temui dokter gigi atau spesialis akar gigi atau endodontist karena kemungkinan hal ini mempengaruhi saraf gigi. (berbagai sumber/rin)

Tidak ada komentar: